Thursday, October 21, 2010

Seputar Masalah Alarm Rumah

| October 21, 2010 |


Pada posting kali ini kami mencoba menurunkan sekelumit masalah yang kerap menimpa pasca instalasi sistem Alarm, khususnya di rumah-rumah tinggal. Beberapa diantaranya adalah:

1. False alarm (alarm palsu).
2. Panel terus-menerus mendial telepon.
3. Keypad mendadak tidak berfungsi (hang).
4. Siren berbunyi sendiri tanpa ada indikasi zone pada keypad.
5. Panel tidak mendial telepon saat terjadi alarm.

Masalah tersebut kerap menyergap teknisi pemasang maupun user sendiri. Kendati user sudah terbiasa mengoperasikan sistem alarmnya sehari-hari, namun saat dihadapkan pada masalah seperti itu, tiba-tiba saja ia bisa menjadi grogi, bahkan frustrasi. Jalan keluar terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengetahui dulu akar permasalahannya. Nah, apakah penyebabnya dan bagaimanakah solusinya?

1. False Alarm
Persoalan False Alarm menjadi isu utama di hari-hari pertama pasca instalasi. Penyebabnya bisa beraneka macam, mulai dari penempatan sensor yang keliru sampai dengan soal sambungan kabel yang longgar. Namun, faktor penyebab false alarm yang kerapkali luput dari perhatian kita adalah soal overload (pembebanan lebih) pada sistem. Gejala khasnya adalah bunyi siren yang tidak bisa dimatikan melalui user code (PIN) pada keypad. Persoalan overload terkadang menyebabkan analisa masalah menjadi rumit, misalnya mem-vonis panel rusak. Padahal panel alarm masa kini umumnya sudah dilengkapi dengan proteksi overload, sehingga arus akan terhenti seketika saat terjadi beban berlebih. Lebih aneh lagi, masalah ini umumnya terjadi malam hari, sedangkan saat sistem di-test pada siang hari sistem bekerja normal. Lalu bagaimanakah solusinya?


Perlu diketahui bahwa panel alarm hanya menyediakan arus total dalam kisaran 500mA hingga 1000mA saja. Arus sekecil ini harus dibagi-bagi ke semua device yang memerlukan power, taruhlah untuk PIR, Beam, Keypad dan board panel itu sendiri. Semakin banyak sensor aktif yang dipasang, maka arus yang terambilpun semakin besar. Idealnya jumlah arus total ini dihitung terlebih dulu. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua arus sensor yang mengambil tegangan dari panel. Agar aman, maka total arus sensor dan keypad diupayakan tidak melebihi 80% dari arus total yang disediakan panel. Misalkan, kapasitas Aux panel alarm yang tercantum di dalam spesifikasi sebesar 12VDC/500mA, maka jumlah total arus sensor dan accessories lainnya tidak melebihi 400mA. Toleransi ini bisa memberikan "nafas" yang cukup bagi panel, sehingga resiko false alarm bisa ditekan. Bagi yang ingin memperdalam permasalahan ini, silakan rujuk pada uraian kami sebelumnya di sini. Sedangkan untuk persoalan false alarm, silakan temukan jawabannya di sini.


2. Panel Terus Menerus Mendial Telepon
Persoalan kedua yang tak kalah menjengkelkannya adalah panel terus-menerus mendial ke telepon (ponsel) tanpa henti. Parahnya, masalah ini terjadi justru saat teknisi lapangan sudah meninggalkan lokasi. Apa jadinya? User pun dibuat sibuk menerima panggilan masuk dari panel alarm. Pernahkah persoalan menjengkelkan ini menimpa anda? Sebenarnya masalah ini tidak perlu terjadi seandainya user memahami tentang perlunya handshake sebelum ponsel ditutup. Handshake sendiri adalah istilah alarm yang menunjukkan bahwasanya dial telepon dari panel memerlukan konfirmasi dari si penerima. Biasanya konfirmasi ini dilakukan dengan menekan tombol pada ponsel penerima sebelum ditutup. Jadi, saat terdengar nada siren ataupun ketukan zone pada ponsel penerima, sebelum ponsel ditutup jangan lupa menekan tombol # atau * terlebih dahulu. Nah, panel yang sudah menerima nada handshake ini seharusnya tidak mendial kembali, kecuali jika ada alarm baru. Perlu ditambahkan di sini, saat menekan tombol # atau *, lakukanlah agak lama (tombol ditahan sekitar 2-3 detik), setelah itu ponsel ditutup. Ada baiknya pula jika teknisi memeragakannya langsung dihadapan user supaya terbiasa melakukan ini.


3. Keypad "Hang"
Keypad yang mendadak tidak berfungsi bisa menjadi pertanda awal telah terjadi overload atau ada salah satu kabelnya yang putus. Keypad normal akan memberikan nada saat tombolnya ditekan, sedangkan keypad "hang" tidak memberi respon apa-apa. Jika mendapati masalah ini, segeralah hubungi teknisi untuk pengecekan. Namun, adakalanya masalah ini bisa diatasi sendiri sebelum memanggil teknisi, seperti dijumpai pada produk alarm merk DSC. Saat keypad "hang", cobalah tekan tombol # agak lama hingga terdengar nada beep satu kali. Setelah itu tekan tombol "1" agak lama juga dan terdengar nada beep. Biasanya keypad akan kembali normal. Pertanyaan mengenai mengapa hal itu bisa terjadi, memerlukan pembahasan teknikal khusus dan kami rasa bukan di sini tempatnya. Betapapun sepelenya masalah ini, kami sarankan agar anda segera menghubungi teknisi untuk pemeriksaan lebih seksama.


4. Siren Bunyi Sendiri Tanpa Indikasi Zone
Masalah ini umumnya terjadi pada siren yang dilengkapi baterai backup di dalamnya. Saat listrik PLN mati dalam waktu lama, bisa saja siren meraung-raung sendiri tanpa terkendali. Persoalan dilematis ini bisa diatasi dengan memahami terlebih dahulu kenapa hal itu bisa terjadi. Paparan seputar masalah ini menjadi polemik yang berujung pada pro dan kontra mengenai sampai sejauh manakah efektivitas siren yang dilengkapi dengan baterai backup di dalamnya, sebab di satu sisi bisa mendatangkan masalah seperti iniJika ingin mendalaminya lebih lanjut, anda bisa mendiskusikannya dengan vendor.


5. Panel Tidak Mendial Telepon
Kontras dengan masalah nomor 2, kali ini panel malah tidak mendial telepon saat terjadi alarm. Penyebab dari masalah ini bisa dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:


1. Faktor koneksi kabel telepon ke panel.
2. Faktor pemrograman panel.


Jika pada saat melakukan testing dengan teknisi, panel bisa mendial nomor telepon, maka baik sambungan kabel telepon maupun programming tidak ada masalah. Namun, jika dikemudian hari panel jadi tidak bisa mendial telepon, maka hal pertama yang patut dicurigai adalah sambungan kabel teleponnya dulu, bukan programmingnya. Apa sebab? Karena program panel sifatnya permanen dan tidak bisa berubah sendiri. Lantas, bagaimanakah jika kabel telepon bagus dan programpun tidak pernah diotak-atik, namun panel tidak mendial ke telepon?  Boleh jadi panel memang rusak dan perlu diservis. Namun, ada pula kejadian yang lucu, ternyata rekening teleponnya belum dibayar! 


Sampai jumpa!
Back to Top